Pencegahan penularan dan skrining covid -19 pada lansia berpenyakit kronis
Lansia atau orang lanjut usia adalah orang yang daya tahan tubuh dan fungsi organ tubuh yang sudah mengalami penurunan sehingga lansia rentan terpapar virus corona dibandingkan orang usia muda. . Oleh karena itu, lansia disarankan untuk melakukan skrining awal untuk mendeteksi virus corona dalam tubuh dengan melakukan rapid test.
Rapid test adalah metode awal melalui sampel darah untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh dalam melawan virus corona. Antibodi tersebut akan terbentuk jika tubuh terinfeksi virus corona. Jadi, jika antibodi tersebut terdeteksi di dalam tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona. Namun, pembentukan antibodi tersebut butuh waktu sampai beberapa minggu.
Jika seseorang terinfeksi virus corona, maka tubuh orang tersebut akan merespon dengan mengeluarkan antibodi yang akan muncul pada hari ke 6 atau 7 setelah infeksi. Oleh karena itu, fungsi rapid test hanyalah sebatas pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan skrining, bukan untuk mendiagnosa infeksi virus corona.
Lansia termasuk ke dalam golongan yang rentan terhadap infeksi virus corona, selain balita, ibu hamil, dan mereka yang menderita penyakit kronis. Hal itu dikarenakan sistem imun pada lansia tidak bekerja sekuat ketika masih muda, maka lansia rentan terserang berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona.
Penyakit kronis yang diderita lansia bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona. Komplikasi yang timbul akibat infeksi virus corona juga akan lebih parah jika penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu, lansia disarankan untuk melakukan rapid test agar bisa terdeteksi lebih awal. Jika virus corona sudah terdeteksi, maka perawatannya pun akan disesuaikan dengan kondisi tubuh para lansia.
Penularan virus covid ke lansia dapat dicegah dengan cara pola hidup sebagai berikut:
a. Kurangi aktivitas yang tidak penting di luar rumah
Lingkungan luar rumah berpotensi menularkan virus corona dari orang yang ditemui, benda yang dipegang ataupun udara bebas yang terkontaminasi droplets
b. Beribadah di rumah saja
Virus korona dapat menyebar di kerumunan orang, termasuk beribadah bersama-sama di tempat umum tanpa jarak. Bahkan orang tanpa gejala (OTG) saat ini dapat memungkinkan menularkan virus meski ia tidak sakit.
c. Gunakan masker
Bila berinteraksi dengan orang lain atau harus keluar rumah gunakan masker untuk menghindari penularan.
d. Gunakan barang pribadi, hindari menggunakan barang pribadi orang lain
Meski sudah berkeluarga, jangan sampai menggunakan alat makan, alat mandi atau pakaian bergantian dengan anggota keluarga lainnya. Hal ini guna mengurangi penyebaran virus corona antar keluarga.
e. Jaga jarak Para lansia dianjurkan mengatur jarak 1 meter dengan orang lain
f. Selalu cuci tangan
Usahakan untuk selalu mencuci tanggan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, atau dengan hand sanitizer
g. Buang tissu bekas bersin /batuk ke wadah tertutup
h. Bersihkan kamar dengan disinfektan
i. Makan minum dan minum yang cukup agar tidak dehidrasi dan menjaga daya tahan tubuh
j. Bila dari bepergian,masuk rumah segera cuci tangan, mandi dan ganti baju
k. Hindari menumpuk atau menggantung pakaian kotor, segera direndam detergen dan dicuci, apabila tidak memungkinkan mencuci saat itu, dimasukan ke wadah tertutup khusus menyimpan baju kotor
l. Berhenti merokok. Seorang perokok lebih mudah terinfeksi virus covid dibandingkan bukan perokok.
m. Olah raga rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Saat olah raga hindari kerumunan orang, lebih baik olah raga di rumah saja.
n. Bila lansia berpenyakit kronis tetap dianjurkan minum obat rutin sesuai anjuran dokter supaya kondisi terkontrol.
Komentar
Posting Komentar