Hipertensi


 Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik  ≥ 90 mmHg.

---Hipertensi The Silent Killer----

Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.

Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :

Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%)

Hipertensi Sekunder

Penyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dll.

Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.

Klasifikasi Hipertensi menurut JNC - VII 2003

1. Normal tek darah sistole < 120 dan diastole < 80

2.Pra-hipertensi tek darah sistole120 - 139atau dastole 80 - 89

3. Hipertensi tingkat- 1 tek darah sistole140 - 159atau diastole 90 - 99

4.Hipertensi tingkat -2 tek darah sistole > 160atau sistole > 100

5. Hipertensi Sistolik Terisolasi   sistole   > 140   dan     diastole   <  90


faktor resiko hipertensi

Terdapat dua Faktor Risiko Hipertensi yaitu, Faktor Risiko yang tidak dapat diubah

Faktor Risiko yang melekat pada penderita Hipertensi dan tidak dapat diubah,antara lain :

1. umur .

Dengan bertambahnya umur, risiko terkena Hipertensi menjadi lebih besar

2. jenis Kelamin

Pria mempunyai risiko 2,3X lebih banyak mengalami peningkatan tekanan darah sistolik dibanding wanita. Setelah memasuki menopause, prevalensi Hipertensi pada wanita meningkat. Setelah usia 65 tahun, akibat faktor hormonal pada wanita kejadian Hipertensi lebih tinggi daripada pria.


🧘‍♀️Faktor Risiko yang dapat diubah 🧘🏻‍♂️

Faktor Risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi antara lain :

Merokok

Diet rendah serat

Dislipidemia

Konsumsi garam berlebih

Kurang aktivitas fisik

Stres

Berat badan berlebih/ kegemukan

Konsumsi alkohol

 

Risiko untuk mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan :

1. Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari)

2. Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga  30 menit per hari minimal 5x/minggu)

3.. Tidak merokok dan menghindari asap rokok

4. Diet dengan Gizi Seimbang

5. Mempertahankan berat badan ideal

6 .Menghindari minum alkohol


Diet Pada Hipertensi

Bahan Makanan yang diperbolehkan :

Bahan makanan segar seperti : beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, .Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang kolo, tempe, tahu tawar, oncom.margarine tanpa garam, sayuran dan buah-buahan segar

Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dll


Cara Memasak yang dianjurkan

Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak mengandung natrium (garam). untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan / menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar.


Pengendalian Faktor Risiko Hipertensi dengan Makan Gizi Seimbang

Modifikasi diet terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi.

 Prinsip diet yang dianjurkan adalah gizi seimbang : Membatasi gula, garam, cukup buah, sayuran,kacang-kacangan, biji-bijian, makanan rendah lemak jenuh, menggantinya dengan unggas dan ikan yang berminyak.

🥒🥬Dianjurkan untuk makan buah dan sayur 5 porsi per-hari, karena cukup mengandung kalium yang dapat menurunkan tekanan darah. Kalium klorida 60-100 mmol/hari akan menurunkan tekanan darah sistolik (TDS) 4,4 mmHg dan tekanan darah diastolik (tdd) 2,5 mmHg.


Kendalikan Hipertensi dengan PATUH

P:  Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A: Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T: Tetap diet dengan gizi seimbang

U: Upayakan aktifitas fisik dengan aman

H: Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EDUKASI GEMA CERMAT (GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT) PADA KEGIATAN PELANTIKAN SAKA BAKTI HUSADA KWARTIR CABANG DEPOK

Gemacermat di malang rejo, tingkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat