Motivasi PTM: "Dzikir dan Meditasi dalam Menstabilkan Tekanan Darah"
Hipertensi adalah gejala peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang di bawah oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Dikatakan tekanan darah tinggi jika tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih atau keduanya
Hipertensi adalah salah satu faktor resiko terpenting pada penyakit jantung koroner dan Cerebovascular Accidents, selain itu hipertensi juga dapat menyebabkan hipetrofi jantung dan gagal jantung (penyakit jantung hipertensif), diseksi aorta dan gagal ginjal.
Pendekatan nonfarmakologis merupakan penanganan awal sebelum penambahan obat-obatan hipertensi. Disamping perlu diperhatikan oleh seorang yang sedang dalam terapi obat. Sedangkan pasien hipertensi yang terkontrol, pendekatan nonfarmaklogis ini dapat membantu pengurangan dosis obat pada sebagian penderita. Oleh karena itu, modifikasi gaya hidup merupakan hal yang penting diperhatikan, karena berperan dalam keberhasilan penanganan hipertensi.
Menurut beberapa ahli, pengobatan nonfarmakolgis sama pentingnya dengan pengobatan farmakologis, terutama pada pengobatan hipertensi derajat I, jika obat antihipertensi diperlukan, pengobatan nonfarmakologis dapat dipakai sebagai pelegkap untuk mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik
Terapi nonfarmakologis antara lain:
1. Menurunkan berat badan bila status gizi berlebih. Peningkatan berat badan di usia dewasa sangat berpengaruh terhadap tekanan darah. oleh karena itu, manajemen berat badan sangat penting dalam prevensi dan kontrol hipertensi
2. Meningkatkan aktifitas fisik. Orang yang aktifitasnya rendah berisiko terkena hipertensi 30-50% daripada yang aktif. Oleh karena itu, aktifitas fisik selama 30-45 menit sebanyak > 3x / hari penting sebagai pencegahan primer dari hipertensi.
Terapi nonfarmakologi yang dapat menurunkan tekanan darahya itu dengan menerapkan terapi komplementer Terapi komplementer adalah terapi pelengkap dari terapi konvensional untuk penyembuhan. Beberapa contoh terapi komplementer keperawatan yang dapat di berikan untuk pasien hipertensi yaitu; terapi herbal, musik, yoga, akupresur dan meditasi . Salah satu terapi komplementer keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi adalah melalui meditasi. Meditasi merupakan suatu teknik untuk mengkonsentrasikan pikiran agar lebih waspada dan bijaksana, serta dapat digunakan untuk mencegah maupun menyembuhkan penyakit . hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian teknik meditasi terhadap penurunan tekanan darah baik tekanan darah sistolik dan diastolic secara signifikan pada lansia
Meditasi dengan dzikir merupakan pemusatan pikiran kepada Allah agar dapat lebih dekat dengan sang pencipta dan menyadari bahwa segala penyakit datangnya dari Allah dan obatya pun dari Allah. Dzikir merupakan mengingat dan menyebut Allah SWT. Misalnya dengan membaca: tahlil/tauhid, tasbih, istighfar, atau sholawat, dan juga berdoa kepada Allah SWT. Dengan berdoa manusia menyadari bahwa alam semesta dan seluruh isinya ini milik Allah SWT. Oleh karena itu,untuk mewujudkan segala keinginan, dan cita-citanya, manusia butuh pertolongan-Nya.
Peserta pertemuan Penguatan dan Motivasi Penderita PTM diukur tekanan darah sebelum dzikir dan sesudah dzikir. Dzikir dilakukan selama 30 menit, hasilnya penurunan rata-rata tekanan darah peserta 10 mmHg.
Diskusi tanya jawab lansia saat pertemuan
1 . Bapak X: Keluarga saya tidak ada riwayat diabetes, saya makan nasi hanya sedikit setiap hari, saya merokok sehari hanya 3 puntung, dulu bisa satu sampai dua dus, minum kopi 1x sehari tiap pagi. kenapa saya bisa terkena diabetes?
Jawab: Ketika seseorang merokok, pembuluh darah akan menyempit oleh zat-zat yang terkandung dalam rokok. Belum lagi kandungan gula dalam darah yang dimiliki oleh penderita diabetes. Gabungan keduanya akan menciptakan timbunan yang semakin menumpuk di dinding pembuluh darah sehingga mengganggu sirkulasi darah. Ketika hal ini terjadi pada pembuluh arteri jantung, serangan jantung bisa saja terjadi. Sementara itu, apabila penumpukan terjadi pada pembuluh darah otak Anda, maka kemungkinan stroke-lah yang mungkin dialami.
2. Ibu Y : hasil lab bulan lalu kolesterol saya tinggi, makanan apa yang harus saya hindari? Dzikir untuk menstabilkan tensi ini sehari dilakukan berapa kali?
Jawab: Makanan yang harus dihindari makanan berlemak, berminyak, makanan kaleng dan makanan yang dipanaskan berkali-kali.
Dzikir dapat dilakukan minimal 15 menit rutin setiap hari, atau tetapi bila bisa lebih lama lebih baik.
Rencana Pertemuan Selanjutnya
a. Memotivasi pasien untuk selalu aktif di kegiatan pengelolaan PTM di puskesmas
b. Pertemuan motivasi PTM bulan Desember 2019, diberikan waktu bagi ketua dan anggota prolanis untuk merencanakan kegiatan di tahun 2020
c. Memotifasi pasien untuk selalu menerapkan pola hidup sehat
(Rikha R)
Komentar
Posting Komentar