Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Motivasi PTM: "Dzikir dan Meditasi dalam Menstabilkan Tekanan Darah"

Gambar
Hipertensi adalah gejala peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang di bawah oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Dikatakan tekanan darah tinggi jika tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih atau keduanya Hipertensi adalah salah satu faktor resiko terpenting pada penyakit jantung koroner dan Cerebovascular Accidents, selain itu hipertensi juga dapat menyebabkan hipetrofi jantung dan gagal jantung (penyakit jantung hipertensif), diseksi aorta dan gagal ginjal. Pendekatan nonfarmakologis merupakan penanganan awal sebelum penambahan obat-obatan hipertensi. Disamping perlu diperhatikan oleh seorang yang sedang dalam terapi obat. Sedangkan pasien hipertensi yang terkontrol, pendekatan nonfarmaklogis ini dapat membantu pengurangan dosis obat pada sebagian penderita. Oleh karena itu, modifikasi gaya hidup merupakan hal yang penting diperhatikan, karena berper

Pendosisan Obat sederhana pada anak-anak

Gambar
Efek yang dihasilkan oleh suatu obat di dalam tubuh, tergantung pada dosis yang digunakan. Obat yang diberikan dengan dosis berlebih dapat melampaui ambang batas keamanan, sedangkan dosis kurang dapat menyebabkan efek terapi tidak tercapai. Dosis adalah takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi (khasiat) yang tepat dan aman bila dikonsumsi oleh pasien. Hal-hal yang mempengaruhi perhitungan dosis : Berat badan, Usia, Luas permukaan, Jenis kelamin dan Penyakit. The British Paediatric Association (BPA) mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan pada saat terjadinya perubahan – perubahan biologis 1. Neonatus : Awal kelahiran sampai usia 1 bulan ( dengan subseksi tersendiri untuk bayi yang lahir saat usia kurang dari 37 minggu dalam kandungan). 2. Bayi : 1 bulan sampai 2 tahun 3. Anak : 2 sampai 12 tahun (dengan subseksi: anak di bawah usia 6 tahun memerlukan bentuk sediaan yang sesuai) 4. Remaja : 12 sampai 18 tahun Macam-macam jenis dosis 1.  Dosis l

Obat dan Keamananya untuk Ibu Hamil

Gambar
Pemberian Obat pada ibu hamil harus dipikirkan efek obat terhadap ibu dan tidak boleh melupakan efek samping ke janin  Keberadaan obat pada ibu hamil ditinjau dari 3 kompartemen yaitu  Ibu,  Plasenta dan  Fetal Apa bila terpapar zat berbahay a (obat berbahaya atau pestisida) pada 2 minggu pertama setelah konsepsi, dapat dimungkinkan akan  terjadi gangguan pembelahan atau penempelan , resiko abortus tinggi. A pa bila terpapar zat berbahaya   tahap organogenesis  menyebabkan gangguan organ terganggu  sehingga beresiko cacat Teratogenesis merupakan disgenesis organ janin baik struktural maupun fungsi. teratogenesis bermanifestasi sebagai gangguan pertumbuhan dan kematian janin. Risiko teratogenik terbesar adalah 3 hingga 8 minggu setelah pembuahan (kehamilan 5 sampai 10 minggu) Kategori Keamanan Obat menurut FDA 1.  K ategori A studi kontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada