Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

EDUKASI GEMA CERMAT (GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT) PADA KEGIATAN PELANTIKAN SAKA BAKTI HUSADA KWARTIR CABANG DEPOK

Gambar
Saka Bakti Husada (SBH) merupakan satu dari saka lainya yang ada di Gerakan Pramuka Indonesia. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Satuan Karya Pramuka (Saka) ini diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau pa

Mengenalkan Osteoatritis pada Lansia

Gambar
Pada  Sabtu,  21 September 2019 dilakukan kegiatan   Penguatan dan Motivasi Penderita PTM di Puskesmas Ngemplak 2, acara dimulai pagi hari senam bersama, dilanjutkan dengan pemberian materi edukasi diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan. kegiatan ini dihadiri 35 orang lansia penderita diabetes dan hipertensi    Pemaparan materi diberikan oleh Fisioterapi Puskesmas Ngemplak 2, Khoiriyah nisa indriyani, AMF., S.Fis  Adapun materi yang diberikan mengenai  Osteoartritis.  Osteoatritis  (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang mempengaruhi tulang rawan persendian. OA terjadi akibat rusaknya kartilago yang melindungi dan memberi bantalan bagi sendi.   Sendi yang paling sering mengalami kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung . OA ditandai dengan pengapuran sendi dan kerusakan tulang rawan sendi  OA bisanya ditemukan pada orang berusia diatas 50 tahun dengan gejala mengalami nyeri dan kaku sendi kurang dari 30 menit, sendi berbunyi (kreptus), nyeri saat